Suara angin sepoy sepoy dan secercah cahaya masuk dari
jendela kamar kos ku yang membangunkan ku dari tidur ku yang lelap. Ya hari ini
aku kesiangan, tak ada suara bising yang ku dengar dari alarm ku. Jam tangan
yang sejak kemarin menempel di tangan kanan ku menunjukan pukul set setengah
enam. Aku langsung bangung dari tidur ku. Aku lipat selimut garis garis seperti
garis tangan ini, dan merapikan tempat tidur. Setelah itu aku langsung beranjak
dari kamar menuju kamar mandi. Sekitar empat puluh lima menit aku selesai
prepare. Setelah itu aku sarapan dengan teman setia ku telur dadar yang di buat
oleh teman ku ini. Ya mau gimana lagi males keluar soalnya hujan jadi mau gak
mau ya sarapan pakek telur dadar aja. “Thanks God!” ucap ku dalam hati. Ya harus
bersyukurlah banyak orang yang bahkan enggak sempat makan sehari hari, jadi
harus di syukuri masih di kasih sepiring nasi dan lauk pauk meskipun ala
kadarnya. Setelah energi terpenuhi, dan sudah memiliki cadangan makan, aku
berangkat .
Sekitar pukul tujuh lewat lima belas aku tiba di kelas pkl
akakom ini. Dengan penuh canda tawa bersama ketiga teman ku yang entah apa yang
di bahas, kami masuk ke kelas bahkan menjadi sorotan kami berempat di kelas. “What
ever friends.” Bisik ku pada teman teman ku. Ya walaupun mereka enggak
memandang dengan unsur kebencian atau kerisihan atau sebagainya intinya aku
enggak suka aja kalo terlalu diperhatikan atau pun di pandang keterlaluan. Oke lupakan.
Hari ini aku langsung stand by di depan kelas buat cari wifi. Di tengah aku
asyik streaming mentor datang ke kelas. Instruksinya anak RPL pindah buat
pelatihan jadi cuma anak TKJ di kelas. Tetap di kasih tugas, harus selesai
sampai pukul dua belas siang. Akhirnya kepotong istirahat, semua anak anak pkl
TKJ ini keluar mengisi cadangan perutnya yang sudah terkuras setengah hari ini.
Pukul satu tepat. Aku sampai di kelas, kali ini aku sedikit
press datang ke kelas. Mungkin karna kami terlalu lama membeli lauk tadi. Seketika
setelah aku dan ketiga teman ku datang mentor menyusul datang. Sedikit dengan
nada marah mentor menanyakan tugas yang tadi, yang pasti dia pasti udah
familiar dengan pertanyaan yang dia lontarkan sendiri, yang akan dia tau pasti
jawabannya sama “Belum selesai.”. Aku terkadang juga kasihan dengan mentor di
capek capek marah marah dengan anak anak pkl yang kadang sulit di atur, padahal
maksudnya juga baik. Tapi itu udah jadi tanggung jawab mereka yang pasti anak
anak pkl di situ mau dapat ilmu dan memahami yang belum di pahami,
mengembangkan yang sudah di pahami. Akhirnya dan akhirnya kami di tambah tugas
sama mentor. Banyak? Sangat. Ya itu udah konsekwensi mau gimana lagi deadline
jam berapa tapi selesai jam berapa bahkan selesai aja enggak. Sekitar pukul
tiga sore pak kun datang dia ngisi sedikit banyak. Kali ini kelas sedikit
enggak tegang tadi berbanding terbalik. Kami
sedikit dapet selingan di tengah otak yang harus kerja bener bener. Setalah itu
sekitar tiga lewat lima belas anak anak pkl ini boleh pulang. Langka banget nih
wkwk.
Oke hari ini sedikit tegang tapi juga sedikit have fun. Oke terima
kasih sudah baca blog ku hari ini. intinya buat hari ini Jangan lupa bersyukur
buat apa yang telah Tuhan kasih. Oke Tuhan Memberkati.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar