Di sore hari
ini aku sepulang dari pkl langsung meletakan tas ku dan mengambil laptop ku
untuk menulis kegiatan ku sehari ini di STMIK AKAKOM YOGYAKARTA ini. Hari ini
hari kamis yang aku harap kamis yang manis bukan kamis yang sadis. Dan hari ini
tepat kurang tiga puluh hari aku pkl di kampus ini. “Asyik sebentar lagi
selesai pkl.” ucap ku lirih. Tapi ada suatu suara yang terdengar sangat jelas seperti
ini “Tapi bakal ada saatnya kamu rindu dengan kenangan kenangan yang disini. Jangan
munafik cuma biar di depan teman mu kamu sok sok pengen cepet pulang padahal hati
kecil mu bilang enggak!.” Seketika aku memikirkan perkataan itu yang muncul di
otak ku. Apa itu aku yang sebenarnya bilang? Atau hanya imajinasi? Hayalan? Tapi
kata itu sangat menyentuh dan aku akui itu memang benar. Entah apa yang membuat
ku kepikiran dengan kenangan yang akan terpatri disini. Padahal disini ya kalo
di fikir fikir berat juga pkl disini. Masuk jam setengah delapan pagi pulang
jam empat sore kadang lewat, tugas banyak udah jadi makanan anak pkl disini, di
marahin mentor gara gara tugas belum selesai udah jadi rutinitas, apa juga ocehan
para anak anak perantau ini di kelas pkl dengan bahasa dan logatnya?. Apa itu
yang membuat aku bakalan rindu?. Coba dimana kok bisa memory itu seketika
menambah kapasitas di otak ku. Bagaimana?! Entahlah akan aku buktikan itu
semua, sebelum aku berpamit dengan pembimbing pkl disini, mentor dan teman
teman yang lain...
Siang ini
kelas di isi oleh Pak Kun. Yang seperti biasa kita sharing, sarah shecan
tentang pkl maupun hal luar pkl. Aku seneng aja kalo Pak Kun ngisi jadi enggak
gabut. Tingkat kegabutan anak anak pkl itu saat tugas udah selesai, mentor
enggak masuk kelas, ya cuma streaming youtube biasanya sampek bingung mau apa
yang di tonton. Tapi tingkat kegabutan paling tinggi anak pkl itu ketika tugas
banyak dan deadline hanya satu hari ketika pemberian istruksi tugas itu. Sekitar
dua puluh menit kita semua have fun dengan Pak Kun. Tepat pukul dua belas siang
kami boleh istirahat. Di saat istirahat hujan turun membasahi kampus STMIK
AKAKOM ini. aku pulang dengan ketiga teman ku. Kami hanya memakai satu payung
yang dipinjami oleh Pak Kun. Saat tadi masih rintik hujan, kami sempatkan untuk
membeli snack untuk pengganjal lapar saat itu. Setelah membayar kami niat untuk
ke kos, tapi langit tidak meridhoi. Hujan tambah lebat di tambah angin yang
kencang membawa awan yang sedang meluapkan tangisnya membuat deras rintik hujan
di siang hari ini. Teman ku memakai payung untuk mengambil payung satunya
dikos. Aku menunggu teman ku sambil memperhatikan rintik hujan yang setiap
detiknya tempo rintik nya bertambah kuat, angin juga semakin kencang berhembus
disini. Hingga percikan air hujan yang jatuh di jalan aspal mencipratkan airnya
ke seragam ciri khas dari sekolah ku ini. Tiba tiba ada seorang wanita dengan
berkerudungnya yang syar’i menghampiri ku dan mengajak ku untuk bersamanya. Ya dia
teman ku yang tadi ijin mengambil payung dikos. lamunan ku buyar ketika dia
datang. Aku langsung beranjak dari tempat itu menuju kos ku. Aku rehat sejenak.
Setelah sekitar lima belas menitan. aku kembali ke kelas. Kali ini anak anak
pkl agenda keliling laboratorium di kampus ini. hingga sampai sekitar pukul
setengah empat. Aku dan ketiga teman ku tidak langsung pulang, kami mampir ke
perpustakaan terlebih dahulu. Ketika aku tapakan kaki diarea alamari besar
berisi buku, aku termenung. Ingin rasanya aku balik keluar pulang menuju kos
ku. Kenapa? Isinya buku buku kejuruan semua. Padahal target ku kesini untuk
mencari novel, entah tere liye, adrea hirata, Dewi lestari atau sebagainya. Aku
diam sejenak di antara lorong lemari besar. Hingga aku temukan lorong antara
lemari dan tembok. Aku cek dan ternyata ada novel di situ. Aku buka satu
persatu aku lihat siapa saja yang pernah pinjam, teryata banyak novel yang
belum pernah di baca. Aku lihat tadi paling banyak peminjam hanya tiga sampai
empat orang. Coba aja di buka akses buat anak pkl pinjam buku di perpustakaan
itu pasti aku pinjam. Aku berfikir mungkin bagi para mahasiswa novel, dan
sejenisnya itu hanya pengisi waktu luang mereka lebih memilih mempelajari modul
modul penunjang untuk jurusannya. Ya secara aku anak smk yang jarang tugas,
kadang enggak belajar jadi sempet aja buat baca novel hehe. Mungkin sekian dari
saya apabila ada salah kata mohon di maafkan. Terima Kasih Tuhan Memberkati.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar