Hari ini sepeti hari hari biasanya. Hari yang melelahkan, hari
yang boring hari yang membimbangkan,
hari yang penuh tanda tanya besar. Entah karna mood ku
atau apa. Aku selama satu bulan di sini entah enggak betah entah apa penyebabnya, aku belum
bisa menerima keaadaan ini. Aku baru menyadari hari ini, entah mungkin faktor
makanan wkwk, atau yang lain?. Diam
salah satu cara buat ku untuk menenangkan. untuk enggak mudahnya sedikit sedikit marah. Apa apa
marah, apa apa jengkel, menggerutu dah sebangsanya. Tapi enggak aku pungkiri
sekarang aku juga sering gitu. Manusiawi? Ya aku memang bukan manusia yang kata
sempurna bahkan jauh dari aku. Entah apa yang sedang ku ketik sekarang,
paham ini seketika muncul aja di hati, otak, dan aku salurkan ke blog harian ku
ini. mungkin aku sedang lelah menghadapi hari hari ini di tambah beban tugas
mungkin hehe. Kali ini sih jam kosong ya biasa cuma penagihan tugas kemarin. Kali
ini aku sedikit melenceng dari blog sehari hari ku. Aku akan sedikit meninggung
tentang fanatisme tentang sesuatu hal. Tadi aku sempat searching di google
tentang fanatisme, ya itung itung isi waktu di sela sela nyelesain tugas
ditambah tambah wawasan. Intinya sih fanatisme itu paham atau perilaku tentang
sesuatu ketertarikan secara berlebihan over maksudnya. Aku berfikir ketika aku
mempunyai suatu barang sepecial entah apa specialnya hingga aku enggak bakal
rela barang itu di pinjam orang apalagi di pegang, enggak. Apa itu juga yang
namanya fantik?. Apa tanggapan tentang seseorang yang terlalu fanatik tentang
suatu kepercayaan?. Entah lah kalian jawab di dalam hati sendiri. Aku sudah
mempunyai jawabannya sendiri. Tapi ketika aku mau melanjut lebih dalam tentang
itu tiba tiba mentor datang. “mungkin cukup sekian, atau aku lanjut besok-.” Pikirku
dalam hati. Aku langsung mengclose semua tab searching ku. Kali ini semua anak
pkl kususnya yang tkj dapet chalenge dari mentor. Karna mentor tau kita kalo
duduk tetap selalu bergerombol satu almameter jadi kita di pisah. Dari satu
baris itu harus terdiri tidak boleh dari satu sekolah. Ya soalnya mentor tau
kalo kita enggak hafal semua, mungkin fikirnya biar kita disana bisa tambah
teman. Ya akhirnya aku tambah teman dari Ponorogo, Klaten, dan Klaten
Prambanan. Kita semua dengan santainya lagi ngobrol tiba tiba kak tryan dan kak
mahfudz datang. Kelas yang tadinya bergemuru menjadi membisu, tegang. Seketika
dengan wajah yang sedikit kesel dan marah kak tryan langsung menanyakan tugas
yang hari senin. tentang vektor muka temen dengan corel draw, membuat poster
dengan adobe ilustration, membuat website, gns3, laporan tertuli gns3 dan
website. Banyak anak anak yang belum mengumpulkan tugas itu padahal deadline
hari senin kemarin. Itu membuat mentor tambah murka. Jujur aku telat kirim juga
soalnya belum selesai tinggal kurang satu tugas. Tapi ya yang namanya telat ya
juga telat aku enggak mengelak itu. Oke hari ini pulang lebih awal sepuluh
menit. Itung itung buat persiapan materi besok sama ngerjain tugas yang
deadline hari jumat. Tugasnya apa ya? Wkwk bahas besok aja ya. Pokoknya besok
tambah materi lagi, tambah ilmu lagi. Moga aja enggak sebegitu mudah langsung pergi kayak dia ya wk. Gaje.
Oke sekian dari saya bila ada salah kata mbok
ya tolong di maafkan saya juga disini sama sama belajar hh. Oke terima kasih yang
sudah membaca. Tuhan memberkati kita semua.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar